Minggu, 11 November 2012

sayapku yang patah

aku kehilangan sayapku,,,yang selama ini membuatku terbang,,,namun aku tak pernah merasakan kalo aku ini sebenarnya mempunyai sayap yang begitu kuat yang dapat membuatku terbang tinggi hingga ke angkasa..terkadang aku tidak memahami apa arti sebuah keikhlasan yang sering disebut2 oleh kebanyakan manusia ketika kehilangan seseorang yang sangat dicintainya,,,,aku tak paham akan sebuah keikhlasan,,,,ikhlaskan saja ma!!!!kata2 ini terdengar begitu rame hingga menusuk kedalam sanubariku,,,namun mereka tidak pernah merasakan keikhlasan yang seutuhnya,,,kata2 itu muncul hanya digunakan sebagai alat untuk penenang namun tidak akan perah bisa menenangkan dirimu,,,,ya tuhan,,,,,,,toloong berikan aku pengganti seperti beliau...yang selalu menegarkanku ketika aku terjatuh dengan ketegasannya,,,,,yang selalu memarahiku utuk sebuah kebaikan,,,aku tak paham itu dulu,,,kenapa usia ini membatasi pikiranku untuk menembus sekat yang seharusnya itu dimiliki oleh setiap orng................

2 komentar:

  1. ketika burung tak lagi punya sayap, apa dia akan memaksakan kehendak untuk terus terbang? :)

    semangat kus!

    BalasHapus