Rabu, 24 Oktober 2012

BUDAYA BERSAHAJA


Kecenderungan manusia berperilaku boros terhadap harta memang sudah ada di dalam dirinya. Ditambah lagi perilaku boros adalah salah satu tipu daya setan yang terkutuk yang membuat harta yag dimilikinya tidak efektif mengangkat derajat. Harta yang dimiliki justru efektif menjerumuskan, membelenggu, dan menjebak dalam kubangan tipu daya harta karena salah dalam menyikapinya. Hal ini dapat kita perhatikan dalam hidup keseharian kita. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta cenderung lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin senang maka makin cintalah ia kepada harta yang dimilikinya, lebih dari itu, maka ia ingin pula untuk memamerkannya. Terkadang apa saja ingin dipmer-pamerkan. ada yang pamer kendaraan, pamer rumah, pamer meubel, pamer pakaian, dan lain-lain. sifat ini muncul  karena kita ingin tampil lebih wah, bermerek, atau lebih keren dari orang lain. Padahal makin bermerek barang yang dimiliki justru akan menyiksa dir, suatu pengalaman ketika seseorang memberi sebuah bolpoint, dari tampangnya saya pikir bolpoint ini sangat bagus, mengkilap, dan ketika dipakai untuk menulis enak. Tapi tiba-tiba bolpoint ini menjadi barang yang menyesengsarakan, ketika ada yang memberi tahu bahwa bolpoint yang bermerek "RK" adalah sebuah merek terkenal untuk ukuran sebuah benda bernama bolpoint. Mulanya tidak mengerti sama sekali, tadinya saya pikir harganya ribuan rupiah saja. nah, gara-gara tahu itu bolpoint mahal, sikappun jadi berubah. Tiba-tiba jadi takut hilang, ketika dibawa takut jatuh, ketika dipinjam takut cepat habis tintanya karena tintanya mahal, mau disimpan takut jadi mubazir, mau  dikasih orang lain sayang, ditambah lagi saat dipakaipun malu, mungkin nanti ada yang berkomentar "wah bolpointnya bolpoint mahal". begitulah, nasib punya barang bermerek tersiksa! Sebaliknya, kalo kita terbiasa dengan barang yang biasa-biasa, dapat dipastikan hiduppun bakal lebih rinngan. karenanya, hati-hatilah. apalagi dalam kondisi ekonomi bangsa kita yang sedang terpuruk seperti saat ini. Kita harus mengendalikan penuh keinginan-keinginan kita jika ingin membeli sesuatu. Ingat yang paling penting adalah bertanya pada diri apa yang paling bermanfaat dari barang yang kita beli tersebut. Buat pula skala perioritas, misalnya, haruskah membeli sepatu seharga 1 juta rupiah padahal keperluan kita hanya sebentuk sepatu olah raga. Apalagi dihadapan tersedia aneka harga, mulai dari 700 ribu, 400 ribu, 200 ribu, sampai yang 50 ribu rupiah. Merknya pun beragam, tinggal dipilih mana kira-kira yang aling sesuai. Nah, kalo kita ada dalam posisi seperti ini, maka carilah sepatu yang paling tidak membuat kita sombong ketika memakainya, yang paling tidak menyiksa diri dalam merawatnya, dan yang paling bermanfaat sesuai tujuan utama pembelian sepatu tersebut. Hati-hatilah, sebab yang biasa kita beli merknya bukan awetnya, karena kalo terlalu awetpun bisa bosan memakainya. Jangan pula tergesa-gesa, dan ketahuilah pemboros-pemboros iitu adalah saudaranya setan. dalam hal ini ALLAH SWT berfirman, "dan berikanlah kepada keluarga  yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang di dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghamburkan hartamu secara boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu saudaranya setan dan setan itu sangat ingkar pada tuhan Nya"(al-isro 17. 26-27).
jelslah bahwa sikap boros lebih dekat pada perilaku setan, naudubillah. Karenanya budaya bersahajalah salah satu budaya yang kuat yang harus kita tanamkan dalam diri, memilih hidup dengan jalan bersahaja bukan berarti tidak boleh membeli barang bagus, mahal dan bermerk. Silahkan saja!!! tapi kalo kita berlaku boros sama sekali tidak akan menjadi amal kebaikan bagi kita, saya kira hikmah krisis ekonomi yang menimpa bangsa kita, salah satunya kita harus benar-benar mengendalikan keinginan kita. tidak setiap keinginan harus dipenuhi, karena jika kita membeli sesuatu karena ingin dan senang, ketahuilah keinginan itu cepat berubah, kalo kita membeli sesuatuu karena suka maka saat kita meliihat yang lebih bagus, akan hilanglah selera kita pada barang yang awalnya lebih bagus tadi, belilah sesuatu hanya karena perlu dan mampu saja. sekali lagi hanya karena perlu, perlukah saya membeli baarang ini???matikah saya kalotidak ada barang ini?????kalo tidak ada barang ini saya hancur tidak??? itu lah yang harus kita tanyakan ketika hendak membeli suatu barang, kalo kita masih bisa bertahan dengan barang lain yang lebih bersahaja, maka lebih bijak kita tidak melakukan pembelian. misalnya ketika tersirat ketika ingin membeli motor baru, tanyakan,,,!!!perlukah kita membeli motor baru???sudah wajibkah kita membelinya ???nah, ketika pertanyaan tadi sudah logis dan ddapat diterima oleh akal sehat, maka kalaupun jadi membeli pilihlah yang sekalanya palling irit, paling hemat dan paling mudah perawatannya, jangan berfikir dulu akan keren dan mereknya, cobalah renungkan mending keren tapi menderita atau irit tapi lancar???tahanlah keinginan untuk berlaku boros sekuat tenaga, yakinlah semakin kita bisa menahan keinginan kita insyALLAH  semakin kita terpelihara daari sifat boros. sebaliknya jika kita tidak dapat kendalikan, maka pastilah kita akan disiksa oleh barang kita sendiri, kita akan disiksa oleh kendaraan kita dan disiksa oleh harta kita sendiri. rugi sangat rugi orang yang memperturutkan hidupnya karena keren dan bermerk, apalagi keren menurut kita belum tentu keren menurut orang lain, bahkan sebaliknya bisa jadi malah dicurigai, karena ada juga orang yang ketika memakai barang yang bermerk malah dicurigai barang temuan. seperti kisah santri di sebuah pesantren, saat ada santri yang memakai sepatu yang bermerk yang terkenal dan bagus, justru disangka sepatu jamaah yang berkunjung ke pesantren yang tertinggal di masjid. lain waktu, begitu ada yang memakai arloji yang terkenal malah disangka barang temuan dari tempat wudhu, begitulah bagi orang yang makamnya murah meriah, ketika memakai barang mahal justru malah dicurigai.karena itu biasakanlah hidup bersahaja dalam setiap yang dilakkukan, dan mudah mudahan dalam ekonomi sulit seperti ini ALLAH mengaruniakan kemampuan kepada kita untuk menjadi orang yang terpelihara dari perbuatan sia-sia dan pemborosan..... SEMOGA..................
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar